Selasa, 31 Maret 2009

For Me and You.... :)

Terkadang saya miris kalau di ruang bimbingan penuh dengan orang-orang yang tidak berkepentingan masuk dan ikut nimbrung menjudge anak (siswa). Apa ruang bimbingan memang tempatnya menghukum anak....?!. Wah...bahaya.... makin takutlah anak-anak saya masuk ruang bimbingan kalau gitu :). Memang… kewajibannya guru untuk menegur anak jika melakukan pelanggaran di sekolah, tapi... apa harus dengan cara dibentak dan di keroyok dengan banyak pertanyaan dari berbagai macam guru...?! Aduuuhhhh.... di mana sih rasa empatinya....?!


Di dunia bimbingan dan konseling, saya rasa tidak pernah mendapatkan mata kuliah yang seperti ini. Menginterogasi anak seperti polisi, sudah gitu... di salahkan pula...wah.... jauh banget dengan ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah dulu........


Jika anak melakukan pelanggaran berkali-kali, wajar kita selaku guru gemes dan marah. Tapi... tidak indah kalau kita mesti marah sama anak. Kok, anak yang di salahkan...?!. Anak juga punya hak untuk berbicara dan memberikan alasan di balik sikapnya itu kan…?!. Justru selaku guru, pengganti orangtua anak di sekolah, kita seharusnya lebih peka. Jangan asal tuduh dan bentak-bentakan, bisa stress tuh anak…:).


Meski kesel dan marah dengan sikap anak yang belum juga berubah setelah berkali-kali ditegur dan diingatkan, seharusnya kita selaku guru bertanya pada diri sendiri. “Kok belum juga berubah ya, apa yang salah dengan cara saya…?!”, mungkin pertanyaan tersebut harus sering-sering dilontarkan oleh seorang guru pada dirinya sendiri ketika mendapati anak masih berperilaku tidak sesuai dengan yang diharapkan, bukannya di bentak-bentak dan dipreteli pertanyaan…, waahhh…anak juga manusia bu… :), apalagi kalau guru yang nanya nya banyak, wah…makin pusing kan anak…?! Bukannnya mau berkata jujur, justru dengan cara seperti itu, anak malah akan semakin tertutup dan berusaha menutupi kesalahan yang sudah diperbuatnya :). Ya jelas… tidak akan pernah berubah lah… wong cara menanganinya aja dibentak-bentak dan dijudge salah siiihhh… :).


Alangah baiknya, ketika kita menemukan anak yang masih berprilaku tidak sesuai dengan tata tertib ya… baik-baiklah di ajak ngobrol. Justru dengan sikap empati dan simpati yang kita tampilkan, mereka akan ikut terlibat dalam pembicaraan yang kita harapkan. Apabila kita ingin anak berkata jujur, bukan bentakan dan pelototan yang harus kita tampilkan. Cobalah ajak anak untuk berbicara dari hati ke hati. Kalau teman saya bilang sih “cobalah… sentuh dia tepat di hatinya…” yupz betul sekali, thanks my friend :). Memang sulit membuat anak berbicara jujur, tapi disitulah peran pentingnya seorang guru yang punya tugas selain mengajar juga membimbing anak kearah perbaikan. Dekatkanlah diri kita dengan anak-anak, coba ikuti tren mereka saat ini, jangan Egois…!!!. Jangan selalu merasa diri kita yang paling benar, mentang-mentang kita gurunya. Itu sungguh tidak baik karena setiap individu itu unik dan jelas pasti berbeda :).


Sulit memang membedakan mana yang sekedar ngobrol, dan mana yang ngobrol sambil konseling. Terkadang, teman-teman saya mengartikan ngobrol itu adalah konseling atau bimbingan, jadi ketika menangani anak yang bermasalah sudah cukup dengan satu kali pertemuan saja, dan itupun terkadang tidak jelas apa yang dibicarakan. Cukup hanya menyalahkan anak dan menasehatinya. Ya…jelas ga akan berubah lah, koq bimbingan dan konselingnya kaya gitu sih…?!. Perubahan sikap itu ga bisa terjadi dalam waktu sekejap, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bimbingan dengan anak tuh ga bisa satu atau dua kali, itu yang saya rasakan. Memang terkadang kita jenuh, koq masih yang ini-ini juga ya…?!, tapi ya… kembali ke pertanyaan tadi “apa yang salah dengan cara saya?”. Setiap anak punya karakter masing-masing. Ada yang mudah paham dan ada juga yang mungkin rada lemot hehehe…, jadi… ya bersabarlah… :).


Sukses tidaknya proses bimbingan itu juga tergantung peran sertanya orangtua dalam memantau perkembangan perubahan perilaku anak. Jadi… jangan merasa pusing sendiri :). Jika di sekolah kita sudah mati-matian membimbing anak, tapi masih saja belum terdapat perubahan, sementara kita sudah mengevaluasi berbagai macam cara yang sudah kita lakukan, ya…ujung-ujungnya kita pun butuh bantuan dari pihak orangtua. Karena orangtua adalah orang terdekat yang seharusnya lebih tahu karakter seorang anak :), itu pun kalau orangtuanya perhatian terhadap perkembangan anak hehehe… Bagaimana pun, pemantauan guru di sekolah punya keterbatasan, karena kita hanya punya waktu dengan anak sekitar 7 hingga 8 jam pelajaran sementara orangtua di rumah bisa 24 jam :). Jadi wajar saja jika hasil bimbingan di sekolah juga kurang optimal hehehe…


Berusahalah untuk menjadi seorang guru yang bijak :). Ayo kita sama-sama memahami pribadi kita masing-masing, dan pahami juga pribadi orang lain, termasuk anak didik kita. Bersabarlah, karena sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang sabar. Jangan pernah putus asa dengan apa yang telah kita lakukan meski pun itu gagal, karena bukan hasil yang dilihat tapi proses dan perjalanan kita menuju kesuksesan itu yang dinilai dan dilihat :). Jadi… hindari bentakan dan pelototan saat menangani anak ya pa… bu… :). Hindari juga pertanyaan yang menyudutkan, apalagi kalau kita tidak tahu apa-apa mengenai permasalahan yang sedang ditangani. Intinya… jangan so tahu ya…hehehe…


Ayo… kita sama-sama belajar dan membantu anak untuk dapat berkembang secara optimal. Jadikan niat dan langkah kita sebagai ibadah, karena hadiah terindah sedang menanti kita :). Wallohu’alam bi sawab…

Jumat, 27 Maret 2009

PERKENALAN :)

Alhamdulillah....akhirnya, punya juga Blog sendiri, belajar dari teman-teman, makasih ya...... :). Meski ga terlalu kreatif dan ga terlalu bisa pakai IT tapi...karena tuntutan HARUS BISA..., jadi ya...belajar :)

Sebuah perkenalan singkat, hanya sebagai pembuka isi Blog-nya hehehe...... Mudah2an dengan adanya Blog ini, saya bisa lebih kreatif dan termotivasi untuk mempersembahkan yang terbaik buat semuanya, amin :), terutama motivasi untuk membaca dan berbagi dengan sesama, mohon do'anya ya......

Yupz.... kali ini belum ada ide mau nulis apa, smoga aja besok-besok ada yang bisa saya hadirkan :), yu atuh... kita sama-sama belajar..... SMANGAT.....!!!!!