Selasa, 19 Mei 2009

"Aku Malu..."

Entah kenapa tiba-tiba saja, hati ini begitu sakit. Aku tak tahu kenapa ini terjadi lagi. Beberapa pekan kebelakang, aku pernah utarakan hal ini. Ya Rabbi kenapa aku ga enak hati..?! Pertanda apakah ini..?!


Ya Rabbi.. aku malu, dan benar-benar malu pada-Mu. Mendengar tausyiah dari beberapa orang yang aku percaya begitu sangat mencintai-Mu, membuatku ingin berlari sekencang-kencangnya menjauh dari-Mu, karena aku malu. Aku malu Ya Rabbi...., meski aku tahu kemanapun aku lari dan bersembunyi, Engkau pasti menemukanku........


Aku berazzam atas Asma-Mu, aku ingin berubah. Aku ingin menjadi aku yang baru. Aku dengan pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan-Mu. Karena aku mencintai-Mu. Tapi... apakah yang telah kulakukan adalah ciri orang yang mencintai Tuhannya..?!. Apakah yang telah aku perbuat menggambarkan hamba yang mencintai Rabbnya..?!. Ya Alloh... aku benar-benar malu pada-Mu......


Tak terasa air mata ini menetes di pelupuk mataku ketika kudengar seorang hamba Alloh mengingatkanku. “Insya Alloh.. do’a seorang hamba akan dikabulkan-Nya dengan dua syarat : yang pertama adalah Patuh dan Ta’at hanya kepada Alloh, dan yang kedua Yakinlah hanya Alloh yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kedua syarat ini dijamin melancarkan do’a – do’a yang kita panjatkan kepada Alloh, kecuali jika kita tetap berbuat maksiat. Perbuatan maksiat itulah yang menghambat lancarnya do’a tersebut. Meskipun kita berdo’a habis-habisan tetapi ketika perbuatan maksiat pun tetap dijalankan, maka... yakin do’a kita pun pasti terhambat”. Ya Rabbi.... aku benar-benar malu.....


Kesempatan demi kesempatan Engkau hadirkan di depan mataku, demi sebuah perubahan yang aku impikan. Waktu yang Engkau berikan, terkadang aku lewati tanpa kesan apapun. Terkadang aku habiskan waktu tanpa sedikitpun ada manfaatnya bagiku dan juga orang lain. Ya Rabbi... aku benar-benar malu....


Aku takut ya Rabb, aku terlena dengan semua keindahan yang Engkau tampakkan padaku. Dan semua itu membutakan mata, hati dan pikiranku. Aku takut, ketika aku tengah berada di awang-awang.. tiba-tiba Engkau menjatuhkanku tanpa aku tahu di mana aku akan terjatuh, di tempat apa aku akan mendaratkan tubuh.?!.Adakah tempat itu indah..?!, atau malah sebaliknya..?! Ya Rabbi...


Ujian dan hadiah ini begitu indah, ketika keimananku berada dipuncaknya. Namun... tiba-tiba saja aku menangis ketika aku merasakan beratnya ujian dan hadiah yang Engkau anugerahkan padaku Ya Illah... Terkadang aku marah... aku kesal... dengan semua ujian dan hadiah yang Engkau berikan. Astaghfirrulloh... maafkan aku Ya Rabb, tak sepantasnya aku berucap seperti ini. Aku benar-benar malu... apakah semua ini akan menghambat do’a – do’aku pada-Mu Wahai Rabbi...?!

Kamis, 14 Mei 2009

"La - Tahzan...."

Hidup itu Indah bila kita bisa memaknainya :). Kesulitan dalam hidup pasti saja selalu ada. Kita tercipta nyaris sempurna, tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi yang di anugerahkan Sang Pencipta kepada kita. Jangan bersedih.... berbahagialah.... :). Karena sesungguhnya, kebahagiaan itu ada dalam diri kita. Tak perlu kita cari, tak perlu kita kejar. Justru dengan kita mengejar bahagia, kebahagiaan itu malah akan semakin menjauh dari kita :).

Hiasilah hidup dengan senyuman, meski pahit sekalipun :). Memang tak mudah melupakan kesedihan, tapi... dengan hanya bersedih... semua yang sudah terjadi tak akan pernah bisa kembali. Ayo... bangkitlah...!!!, kita masih punya yang lain :). Kegiatan yang lain, potensi yang lain, dan mungkin teman-teman yang lain :). Tersenyumlah... karena sesungguhnya, senyum itu Ibadah :)

Praktek tak semudah teori. Ya... itu benar teman, tapi..berusahalah :). Sesungguhnya Alloh tidak hanya melihat hasil yang dicapai seseorang, tapi... bagaimana proses kita dalam meraih itu semua. Berjuanglah... berusahalah... Ayo... SMANGAT...!!! (^_^)

Sungguh... hanya Alloh... Cinta Sejatiku... :), karena hanya Dia yang sanggup mengobati luka dan sedihku :). Thanks Ya Rabb... tanpa-Mu... aku bukan siapa-siapa. Semoga Engkau Ridho... Amiiiin :)